Kronologi 2 Siswi SMP Dirudapaksa 5 Pemuda, Kenal Lewat Facebook, Korban Dicekoki Anggur Merah

Dua remaja perempuan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi korban rudapaksa. Dua pelajar SMP yang masing masing berinisial PLY (13) dan TS (14) itu dirudapaksa berulang kali oleh lima pria. Aksi bejat para pelaku itu dilakukan selama tiga hari di salah satu rumah pelaku.

Adapun identitas masing masing pelaku yakni AM (20), IM (16), RA (16), FF dan A. Melansir , peristiwa memilukan yang menimpa dua remaja itu bermula saat mereka berkenalan dengan para pelaku melalui Facebook. Setelah itu, mereka janjian bertemu. Para pelaku kemudian mengajak jalan jalan menggunakan dua unit sepeda motor.

Oleh para pelaku, dua remaja itu justru dibawa ke lokasi kejadian atau salah satu rumah pelaku. Di sana, para pelaku mencekoki korban minuman keras jenis anggur merah. Setelah korban mabuk, para pelaku melancarkan aksi bejatnya secara bergiliran.

"Terhadap korban secara bergantian disetubuhi oleh para tersangka," kata Kapolres Bogor AKBP Imam Imanuddin, Kamis (3/11/2022). Tak hanya sekali, para pelaku merudapaksa korban berkali kali selama tiga hari yakni pada 22, 24, dan 25 September 2022. Pada hari pertama, aksi rudapaksa dilakukan oleh dua pelaku.

"Di hari pertama itu dua orang tersangka IM dan RA melakukan persetubuhan terhadap kedua korban dalam satu lokasi bersamaan, saling melihat." "Kemudian, pascakejadian, kedua korban sempat pulang ke rumah," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan. Di hari berikutnya, muncul rekan pelaku berinisial F yang mengajak korban jalan jalan setelah mendengar cerita dari pelaku lain.

Juga mengajak korban ke rumah yang sama dan mengajak minum minuman keras. Pelaku melancarkan aksi bejatnya hingga korban menginap. "Pada saat itu tersangka F dan tersangka A pemilik lokasi kembali melakukan persetubuhan kepada korban."

"Ditambah lagi tersangka AM yang saat itu juga berada di lokasi bergantian dengan tersangka lainnya melakukan persetubuhan," bebernya. Dari hasil pendalaman, lima pelaku nekat merudapaksa kedua korban karena terinspirasi film dewasa. Para pelaku penasaran dengan adegan adegan yang ada di film dewasa yang mereka tonton kemudian mencobanya.

"Jadi kalau kita tanya apa motif mereka, salah satunya karena banyak mengonsumsi film dewasa hingga akhirnya muncul dorongan mencoba melakukan," ungkap Siswo, dikutip dari Kompas.com . Sebagai informasi, kasus ini baru terungkap setelah pihak keluarga korban melapor ke kantor polisi setempat. Mereka melapor setelah korban menceritakan kejadian pilu yang menimpanya.

Setelah menerima laporan itu, polisi langsung bergerak dan mengamankan tiga pelaku yakni AM, IM, dan RA. Sementara dua lainnya yakni F dan A melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *